Memilih Jenis Atap yang Pas untuk Rumah Anda

Kenali Jenis Atap yang Cocok dengan Rumah Anda

Atap ialah salah satu elemen yang kehadirannya lumayan esensial untuk rumah. Tidak cuma sebab bermacam- macam tipe atap rumah saja yang dapat tingkatkan estetika, juga beberapa factor atau komponen- komponen pendukung di dalamnya yang mengoptimalkan guna dari atap itu sendiri.

Atap tercipta dari sebagian elemen yang penting. Awal, terdapat kuda- kuda yang merupakan penopang dari rangka atap itu sendiri. Kedua, terdapat gording ataupun balok kayu yang gunanya sebagai dudukan serta penghubung antara kuda- kuda. Ketiga, terdapat kasau buat membuat tritisan ataupun atap lebih. Keempat, ada pula reng yang bisa mengaitkan dan menahan penutup pada atap. Kelima, Kamu pula tidak boleh melupakan reng balok yang bisa melindungi serta menahan kuda- kuda supaya senantiasa kuat.

Sebagai salah satu komponen penting dalam rumah, atap yang dipilih haruslah kuat dan mampu melindungi dari hujan ataupun panas.

Perlu diketahui bahwa memilih jenis atap rumah janganlah sembarangan, karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Ketika memilih sebuah atap rumah, beberapa hal perlu diperhatikan seperti, dapat menentukan ukuran, bahan, model, dan lingkungan di mana rumah tersebut berdiri.

 

Fungsi Atap Rumah

Atap adalah salah satu bagian penting untuk bangunan rumah yang melindungi penghuninya dari hujan dan terik panas matahari. Hal tersebut memang merupakan fungsi utama atap, namun kini telah banyak jenis atap rumah yang dirancang untuk berbagai kebutuhan.

Secara garis besar, atap berfungsi sebagai pelindung rumah dari terpaan panas matahari, derasnya hujan, dan kotoran. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi atap terus berkembang, salah satunya menjadi ‘mahkota’ yang dapat mempercantik visual fasad rumah Anda. Nah, jika dilihat lebih detail lagi, fungsi atap rumah yaitu, melindungi rumah dari beragam cuaca baik panas maupun hujan, melindungi rumah dari kotoran dan debu yang dibawa oleh angin, melindungi ruangan, isi, serta orang-orang yang ada di bawahnya serta sebagai ‘mahkota’ yang akan mempercantik tampilan fasad rumah.

Atap juga menjadi bagian dari bangunan yang memberikan dan menunjang nilai seni dan gaya sendiri pada bangunan. Terkadang, tipe desain atap juga dapat membangun karakter dari bangunan tersebut. Selain itu, dengan memilih desain atap yang tepat, maka kamu dapat memperoleh tingkat proteksi yang lebih besar sesuai dengan lingkungan yang akan kamu tempati. Guna menunjang fungsi atap, keberadaan atap yang berkualitas dengan material tepat akan membuat hunian terasa nyaman dan aman.

Baca juga: Tips Memperbaiki Atap yang Bocor

 

Di bawah ini merupakan jenis-jenis atap rumah yang dapat menjadi inspirasi buat kamu yang sempat bingung dalam memilih atap hunian.

  1. Tanah Liat

Dari seluruh tipe atap, tanah liat merupakan yang sangat terkenal. Atap seng memanglah sesuai buat rumah di kawasan bersuhu dingin. Kebalikannya, atap tanah liat lebih sesuai buat rumah di wilayah bercuaca panas. Aplikasi genteng tanah liat diyakini mampu menghalau panas masuk sehingga membuat rumah terasa lebih sejuk. Namun sayangnya, risiko kehadiran lumut bisa membayang-bayangi rumah jika tidak melakukan perawatan secara rutin.

Bila Kamu memakai genteng tanah liat di zona pegunungan, pasti atap ini lebih gampang berlumut serta rapuh. Kamu dapat mengatasi perihal ini dengan metode mewarnai genteng tersebut mengenakan cat spesial supaya atap lebih tahan lama.

Atap tanah liat ini pula rentan bocor bila pemasangan genteng tidak cermat serta memunculkan celah sedikit. Dimensi genteng yang kecil membutuhkan ketelitian serta kesabaran. Kelebihan genteng ini yakni biayanya yang murah serta membuat bidang dalamnya rumah lebih sejuk.

  1. Seng

Jenis selanjutnya adalah seng. Namun, seng lebih sering digunakan pada bangunan-bangunan seperti gudang dan jarang digunakan pada area residensial. Hal ini dikarenakan seng menimbulkan suara yang cukup berisik ketika kejatuhan kerikil atau benda lainnya. Sehingga, akan mengganggu ketenangan anggota keluarga yang tinggal di dalamnya.

Atap seng sendiri dibagi dalam 2 tipe ialah atap seng rata serta bergelombang. Atap seng rata sangat fleksible buat Kamu modifikasi serta pasang. Tidak hanya itu, jenis atap seng yang rata tidak terkesan murahan. Tidak heran banyak rumah modern memakai tipe atap ini. Di sisi lain, atap seng bergelombang lebih banyak Kamu jumpai di wilayah dataran besar ataupun bersuhu dingin, sebab atap seng memiliki energi tahan yang baik terhadap temperatur dingin.

Aspek lain yang mendesak orang memilah tipe atap ini yakni biayanya yang sangat murah. Pemasangan atap seng lumayan kilat serta gampang sebab dia tercantum tipe atap rumah sederhana yang ada dalam lembaran besar, sehingga memesatkan proses pemasangan.

Kelemahan dari atap seng merupakan mudahnya terbawa angin kencang sebab berbentuk lembaran yang tipis. Kala hujan turun hingga hendak mencuat suara bising, sebab proses tumbangnya air hujan di permukaan genteng seng.

  1. Asbes

Jenis ini banyak digunakan oleh warga Indonesia sebab biayanya relatif terjangkau. Asbes berupa lembaran tipis bergelombang dengan warna abu- abu yang khas. Meski lumayan ringan serta gampang dibersihkan, tetapi sayangnya asbes gampang meresap panas. Sehingga, aplikasi asbes di rumah hendak membuat ruangan terasa panas serta gerah di masa kemarau

Asbes jadi salah satu tipe atap rumah yang bisa terbilang populer sehingga banyak orang yang memakainya. Asbes berasal dari fiber ataupun asbes semen. Jenis atap ini umumnya berbentuk lembaran bergelombang dengan tingkatan ketebalan berbeda- beda.

Harga atap asbes cukup terjangkau jadi tidak heran bila banyak orang yang memakainya selaku atap rumah ataupun garasi. Proses pemasangannya juga lumayan gampang. Asbes lumayan awet mengalami bermacam keadaan cuaca.

Sifatnya yang meresap panas, ruangan di rumah kamu jadi terasa panas. Perihal inilah yang jadi kelemahan atap asbes, paling utama untuk yang tinggal di wilayah yang bercuaca panas. Tetapi pemakaian asbes di wilayah yang dingin pasti tidak permasalahan. Sisi negatif yang lain dari asbes merupakan partikel mikro yang tercantum di dalamnya berpotensi menimbulkan kanker paru- paru serta penyakit yang lain bila zat tersebut terhirup dalam jangka waktu yang lama. Serat asbes juga gampang rapuh serta sobek.

  1. Kayu

Beberapa jenis kayu yang cocok untuk kamu jadikan atap rumah adalah kayu jati, cedar, ulin, dan masih banyak lagi. Rumah bergaya tradisional akan terlihat sempurna dengan atap yang terbuat dari kayu.

Atap kayu ini merupakan jenis atap yang menonjolkan kesan natural dan juga kuat. Atap kayu juga membuat suasana dalam rumah terasa lebih sejuk dan melindungi dari panas matahari. Atap kayu termasuk dalam jenis atap rumah yang tidak panas dan mempunyai kesan natural yang kuat.

Tetapi, harga atap kayu relatif lebih mahal daripada jenis atap lainnya. Penggunaan atap kayu pun berisiko mudah terbakar. Walaupun begitu beberapa jenis atap kayu berkualitas mampu bertahan hingga puluhan tahun.

  1. Aspal

 

Rumah.com

Keberadaan atap aspal menjadi inovasi dalam dunia konstruksi. Jenis atap ini memang terkesan elegan, berkelas dan kokoh. Material yang terdiri dari bitumen atau aspal serta campuran bebatuan lainnya membuat atap rumah jauh lebih kuat.

Kelemahan dari atap aspal ialah pemasangannya yang cukup sulit karena memerlukan keahlian khusus. Jangan memilih tukang bangunan secara sembarangan untuk mengaplikasikan atap aspal jika tidak ingin beresiko terjadinya kerusakan atap.

Selain itu, harga atap aspal juga termasuk mahal, terlebih lagi proses pemasangan atap masih memerlukan bahan tambahan sehingga menambah anggaran pembuatan rumah.

  1. Beton

Rumahlia.com

Bahan atap ini dicetak dari beton yang berbentuk seperti genteng tanah liat. Atap genteng jenis ini digunakan sebagai desain atap bagi hunian minimalis modern. Ada banyak sekali pilihan, mulai dari genteng yang bergelombang hingga yang datar. Tingkat kualitas dan ketahanan yang tak perlu dikhawatirkan.

Pemasangan beton dilakukan pada rumah-rumah minimalis dengan model atap rata atau flat roof. Untuk membuat atap tersebut menjadi lebih multifungsi, biasanya beberapa orang menyulapnya menjadi rooftop untuk tempat berkumpul bersama keluarga atau kerabat.

Atap beton memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap cuaca ekstrim sekalipun. Namun, kelemahan dari atap genteng beton lebih berat dari jenis lainnya.

  1. Kanopi

Jika kehadiran atap melindungi bagian badan rumah, kanopi biasanya hanya melindungi beberapa area seperti carport ataupun patio. Fungsi kanopi terbilang cukup mirip dengan atap, namun bentuknya cenderung lebih flat dan memiliki kemiringan yang tidak terlalu curam.

Keunggulan dari kanopi adalah bentuknya yang cantik dan bervariasi. kanopi mempunyai ketahanan yang relatif lama bahkan sampai puluhan tahun. Kelemahan dari atap adalah pemasangan tanpa ventilasi yang cukup seringkali akan terlihat lebih gelap. Padahal fungsi ventilasi rumah adalah sebagai pergantian udara dalam ruangan. Jenis ini menimbulkan suara yang bising ketika hujan melanda.

 

Butuh kontraktor untuk renovasi dan bangun rumah, bisa hubungi Qyusi Persada

Dengan mengutamakan penyesuaian budget dalam proses perencanaan dan pembangunan, Qyusi Persada juga memberikan beberapa bonus yang pastinya berguna untuk pembangunan yang lebih nyaman.

Butuh partner jasa untuk renovasi dan bangun rumah? Qyusi Persada ahlinya…

error: Content is protected !!
× Hubungi Admin